Translate

Kamis, 03 Oktober 2013

Mahasiswa Mapala Korban Air Bah Masih Belum Ditemukan Pada Hari Kelima

Meskipun telah dilakukan dengan berbagai upaya, salah seorang dari enam mahasiswa Mapala Unand, Aidil Akbar (Fakultas  Ekonomi, BP 2011) yang diseret air bah pada saat menyeberang sungai di kawasan  Patamuan Batang Kuranji, Batu Busuak, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang sampai sore hari Rabu (2/10) belum juga berhasil ditemukan. Hari ini pencarian korban tersebut masih diteruskan. 
Selanjutnya Aldian, Koordinator Mapala Unand untuk operasi pencarian korban menjelaskan bahwa operasi pecaharian hari ini, Kamis (3/10) dengan metode baru, yakni menyisir daratan sepanjang aliran sungai Batang Kuranji, mulai dari kawasan Patamuan sampai Jembatan Batu Busuak dengan metode SAR gunung hutan. Dengan metode ini gerakan mulai dari pinggir sungai hingga puncak punggungan dengan jumlah tim sebanyak 12 orang yang mulai bergerak pukul 7.00.
Tim berikutnya akan menyusuri sungai mulai dari kawasan Patamuan sampai Batu Busuak, tetapi tim ini terdiri dari anggota Mapala yang belum pernah menelusuri sungai sebelumnya. Tujuannya adalah agar ada perbedaan persepsi situasi lapangan untuk mencari korban. Tim ini mulai bergerak pukul 8.00
Terakhir, tim Basarnas akan menyusuri pulua-pulau di lepas pantai Ulak Karang, Padang. Terdapat dua sampai empat pulau yang akan disusurl. Tujuan untuk mencari korban dengan dugaan korban hanyut dan terdampar ke pulau-pulau yang diperkirakan. Tim ini akan bergerak mulai pukul 10.
Rektor Unand, Dr. H. Werry Darta Taifur, SE., MA. berharap dan minta semua pihak berdoa agar upaya pencarian hari ini dapat berhasil menemukan korban. Rektor, juga menjelaskan bahwa berdasarkan rapat tim gabungan pada hari Minggu (29/9) lalu telah menetapkan hari ketujuh batas akhir upaya pencarian. Hal ini berdasarkan ketentuan umum yang berlaku dalam operasi pencarian korban musibah dan bencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar